Rendahnya Cakupan Pelayanan Ibu Hamil (K1) di Wilayah Puskesmas Ngariboyo pada Tahun 2022 sebesar 413 /80,8% dari tarjet 511 /100 % cakupannya harus di tingkatkan khususnya di desa Selotinatah yg cakupan masih sangat rendah yaitu 53 /67,1% dari tarjet 100%. Beberapa kendala ibu hamil belum periksa pada awal kehamilan sebelum usia kehamilan 3 bulan. Alasan dari ibu hamil tidak periksa karena malu periksa karena usia sudah tua, hamil di luar nikah, dan jumlah anak banyak.. Sehingga harus ditidak lanjuti untuk rencana tahun 2023.Untuk itu dalam lokakarya mini lintas program di pada bulan Januari 2023 disusun rencana tentang inovasi yang berkaitan dengan rendahnya cakupan K1.Tim Inovasi Puskesmas Ngariboyo khususnya bidan membuat gerakan inovasi JEMPOL SI MILA (Jemput Bola Ibu Hamil Ke Posyandu Ibu Hamil)untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan kriteria tertentu.
Proses pembentukan Inovasi Jemput Si Mila diawali dengan menganalisa cakupan pelayanan ibu hamil (K1) bulan Desember 2022 pada lokakaryamini lintas program bulan Januari 2023. Kemudian di bentuk Tim Inovasi Jempol Si Mila di Puskesmas Ngariboyo pada awal bulan Pebruari 2023 Setelah itu hasil inovasi Jempol Si Mila dibahas di lokakaryamini lintas sektor pada bulan Pebruari 2023 Langkah selanjutnya Membentuk Tim pelaksana Inovasi Jempol Si Mila di desa Selotinatah pada akhir bulan Pebruari 2023 Kemudian Inovasi Jempol Si Mila di sosialisasikan di Desa Selotinatah pada kader, perangkat dan tokoh masyarakat.
Dalam menjalankan inovasi JEMPOL SI MILA (Jemput Bola Ibu Hamil Ke Posyandu Ibu Hamil), Bidan Penanggungjawab Desa bersama kader melaksanakan kunjungan rumah kepada ibu yang diberitakan hamil. Bidan memastikan kehamilannya dan memotivasi ibu hamil untuk datang ke Posyandu Ibu Hamil.